Cerminan & Perbandingan Kualitas Pendidikan di Finlandia dengan Indonesia

Halo, semuanya setelah beberapa waktu yang lalu gue sudah membahas tentang pendidikan di Singapura dan membandingkannya dengan pendidikan yang ada di Indonesia. Kali ini gue akan membahas pendidikan di Finlandia. Pembahasan ini bertujuan untuk membuka wawasan kita terhadap pentingnya pendidikan, tanpa bermaksud memojokkan kualitas pendidikan yang ada pada negara kita. Oke, kita langsung saja menuju pembahasan.

Baca juga: Kualitas Pendidikan Singapura Vs Indonesia [Menelusuri Keunggulan Pendidikan di Singapuar]

Jika kita bercermin pada Finlandia yang memiliki predikat negara dengan pendidikan terbaik di dunia. Maka kita akan melihat perbedaan yang begitu signifikan dari segi sistem dan mutu pendidikan. 

Tujuan utama dari kebijakan pendidikan Finlandia sendiri adalah semua warga mendapatkan kesempatan yang sama dalam hal menerima pendidikan, tanpa memperhitungkan usia, tempat tinggal, situasi keuangan, jenis kelamin atau orang tua. Pendidikan dianggap sebagai salah satu hak-hak dasar semua warga negara ( Armansyah Putra, 2017: 17). 

Apa yang membuat Finlandia begitu maju dalam sistem pendidikannya? Tentunya ada beberapa faktor yang membuat Finlandia sangat maju dalam sistem pendidikan, diantara-Nya sebagai berikut:

1. Finlandia mewajibkan rakyatnya untuk mempelajari Bahasa Inggris dan diwajibkan pula untuk membaca buku setiap minggunya.

2. Finlandia memberikan pendidikan secara gratis kepada rakyatnya, baik sejak taman kanak-kanak sampai ke jenjang Universitas.

3. Finlandia memberlakukan wajib  belajar pada usia 2-14.

4. Finlandia menyediakan fasilitas berupa guru pendamping kepada anak-anak yang lamban dalam berpikir dan memberikan bimbingan privat kepada mereka.

5. Finlandia mewajibkan para guru melaporkan evaluasi belajar setiap siswanya.

6. Finlandia sangat memperhatikan pendidikan saat di sekolah dasar. Karena pada saat itulah siswa masa yang sangat cemerlang.

7. Finlandia menyediakan fasilitas gratis untuk semua pembelajaran.

8. Finlandia tidak pernah segan mengeluarkan dana demi meningkatkan mutu belajar.

9. Masyarakat miskin atau kaya, semua mendapat hak yang sama dalam pendidikan sampai mencapai cita-cita.

10. Finlandia memberi fasilitas gratis berupa makanan dan minuman di seklah dan transportasi menuju ke sekolah.

Dari paparan tersebut kita bisa menyimpulkan para pemerintah yang ada di Finlandia sangat mendukung dan memperhatikan peningkatan mutu pendidikan bagi rakyatnya.

Bahkan sampai hal kecil, seperti memberikan makanan, minuman, dan transportasi begitu dipikirkan. Tidak hanya itu Finlandia juga sangat memperhatikan kualitas mutu dan hasil belajar dari para siswanya. 

Sehingga tidak heran Finlandia mendapat predikat sebagai negara dengan kualitas pendidikan terbaik di dunia. Lantas bagaimana dengan Indonesia. Apakah sistem pendidikan yang ada di Indonesia sudah berjalan dengan  baik. Berikut jika kita bandingkan sistem pendidikan yang ada di Indonesia dengan Finlandia.

Sistem pendidikan di Indonesia mengacu kepada  evaluasi tes dengan jumlahnya yang banyak  dan ini akhirnya akan memberatkan dan membuat stres para siswa. Sedangkan di Finlandia, mereka berusaha untuk  meminimalisir adanya evaluasi tes.

Sistem pendidikan di Indonesia mendasarkan kecerdasan seorang anak berdasarkan nilai yang telah ditentukan oleh KKM. Hal ini akhirnya akan  menyebabkan adanya siswa yang tinggal kelas karena tidak bisa mencapai KKM yang ditentukan. 

Namun, berbeda halnya dengan di Finlandia, para  guru akan terus  membimbing siswanya yang tertinggal dalam pelajaran sampai paham. Dengan pembimbingan ini maka  tidak akan ada siswa yang tertinggal.

Jika di Indonesia mengadakan PR bagi para siswanya yang dianggap penting bagi guru agar dapat melatih disiplin para siswa. Lain halnya jika di Finlandia, guru tidak akan memberikan beban pekerjaan rumah untuk siswanya.

Untuk kualifikasi Guru di Indonesia rata-rata memiliki Gelar pendidikan S1. Jika di Finlandia semua tenaga pendidik harus mencapai tingkat S2 baru boleh untuk mengajar.

Dalam pemilihan tenaga pendidiknya Indonesia menerima pengajar minimal berjenjang S1. Namun di Finlandia pemilihan guru benar-benar diperhatikan karena hanya guru-guru yang memiliki prestasi terbaik yang akan diperbolehkan untuk mengajar.

Para guru di Indonesia terikat oleh standar kompetensi atau RPP yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan harus ditaati oleh para guru. Namun di Finlandia para gurunya dibebaskan untuk memberikan sebuah metode pengajaran yang sesuai dengan pertimbangan mereka.

Proses belajar mengajar di Indonesia terkadang membuat para murid merasa bosan dan merasa tegang saat pembelajaran berlangsung. Berbeda dengan metode pembelajaran guru di  Finlandia yang membuat suasana belajar yang menyenangkan namun materi juga tetap dapat tersampaikan dengan baik kepada siswanya.

Untuk waktu pengajaran di Indonesia dalam satu tahun memakan waktu selama 220 hari. Namun di Finlandia hanya memakan waktu selama 190 hari dalam satu tahun. Hal ini wajar karena orang-orang Indonesia masih berpikir Kalau anak lebih sering masuk sekolah maka anak akan makin pintar.

Jika kita ambil kesimpulan dari perbandingan sistem pendidikan di Indonesia dengan kedua negara tersebut, yakni Finlandia dan Singapura dapat kita lihat bahwa permasalahan sistem pendidikan yang ada di Indonesia ada pada kualitas Sumber Daya Manusia dan pemerintahannya.

Baca juga: Indonesia dengan Permasalahan Pendidikannya [Apa Saja? Berikut Penjelasannya]

Dari semua paparan tersebut pemerintah seharusnya dapat mengambil contoh dalam menyelesaikan masalah pendidikan yang ada di Indonesia. Dengan lebih memperhatikan bidang pendidikan. Agar dapat terciptanya Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan dapat bersaing dikancah internasional.

Bagikan Artikel ini

Berlangganan update artikel terbaru via email: